Sekolah Mencari Nilai Bukan Ilmu ?
“Sekolah untuk mencari ilmu” Sepertinya kalimat ini
perlu dikoreksi ulang, kalimat itu mungkin untuk sistem pendidikan jaman dulu.
Namun sekarang? Lebih tepatnya “Sekolah untuk mencari nilai” nilai yang
ditetapkan oleh sekolah atau nilai KKM membuat murid jaman sekarang lebih
menggunakan banyak cara untuk memperoleh nilai diatas KKM. Menyontek contohnya,
menyontek di kalangan pelajar bukan hal yang asing lagi. Bahkan orang yang
menyontek biasanya mendapat nilai lebih tinggi daripada orang yang tidak
menyontek dengan sudah belajar
mati-matian tetapi hasilnya kurang memuaskan. Hal tersebut sangat menyedihkan
di dunia pendidikan ini. Mereka yang menyontek hanya semata-mata untuk memperoleh
nilai yang memuaskan, tapi mereka yang tidak menyontek? Walau mereka mendapat
nilai yang kurang memuaskan namun mereka mendapat ilmu yang berguna karena
dengan tanpa menyontek mereka tidak mencurangi dirinya sendiri. Bukankah sebuah
ilmu lebih berguna daripada seratus nilai yang diperoleh dengan cara curang?.
Meninggikan nilai KKM merupakan contoh yang kedua mungkin, dengan memberi tugas
yang banyak dengan alasan mengejar target KKM yang tinggi justru akan membuat
murid memiliki ketahanan daya otak yang rendah. Karena dengan mengerjakan tugas-tugas
yang banyak akan menguras waktu, pikiran dan tenaga untuk mengerjakan tugas
tersebut. Belajar, belajar dan belajar. Memang, belajar adalah kewajiban
seorang pelajar. Belajar untuk memperoleh nilai yang memuaskan atau lebih
tepatnya nilai diatas KKM. Bukan mencari ilmu yang bermanfaat.
-Rusyda Faza Wulaningrum-
0 komentar:
Posting Komentar